MGC Daily Market Overview 26 Maret 2025

Bagikan artikel ini

Dolar AS Tertekan oleh Ketidakpastian Tarif Trump

Dolar AS mengalami koreksi tipis pada perdagangan Selasa (25/3) akibat ketidakpastian kebijakan tarif dari Presiden Donald Trump. Indeks Dolar (DXY) turun 0,1% ke 104,19 setelah sebelumnya sempat menguat karena sinyal pelonggaran tarif. “Pasar kini lebih berhati-hati setelah optimisme sebelumnya,” kata Helen Given dari Monex USA. Trump menyatakan tidak semua tarif akan diterapkan pada 2 April, dan beberapa negara mungkin mendapatkan pengecualian.

Meskipun pernyataan ini sempat menenangkan pasar, kekhawatiran tetap ada terkait perlambatan ekonomi dan inflasi. Kepercayaan konsumen AS menurun pada Maret 2025, mencatat pesimisme tertinggi dalam beberapa waktu terakhir. Kebijakan Trump yang diharapkan membawa pemotongan pajak justru meningkatkan ketidakpastian ekonomi. Hal ini memicu kecemasan terhadap keuangan rumah tangga dan prospek pekerjaan, yang dapat menekan belanja masyarakat. Dolar diperkirakan mendapat dukungan dari aksi rebalancing akhir bulan dan kuartal.

“Investor mulai menyesuaikan posisi menjelang akhir bulan dan kuartal,” ujar Given.

Harga Emas Kembali Bersinar Setelah Tertekan Selama Tiga Hari

Harga emas akhirnya bangkit setelah mengalami tekanan selama tiga hari berturut-turut. Permintaan safe haven meningkat karena kekhawatiran tarif dari Presiden AS Donald Trump. Pada Selasa (24/3/2025), harga emas dunia di pasar spot naik 0,25% ke US$3.019,85 per troy ons. Penguatan ini mengakhiri pelemahan selama tiga hari sebelumnya. Pada Rabu (26/3/2025) pukul 06.xx WIB, harga emas dunia naik 0,05% ke US$3.021,49 per troy ons. Kenaikan ini didorong oleh ketidakpastian terkait kebijakan tarif AS yang berpotensi memicu inflasi. “Investor cemas dengan kebijakan AS dan mencari aset aman seperti emas,” kata Jeffrey Christian dari CPM Group. Harga emas telah naik lebih dari 15% tahun ini dan mencapai rekor tertinggi US$3.057,21 pada 20 Maret lalu.

Trump menyatakan tidak semua tarif akan diterapkan pada 2 April, sementara beberapa negara bisa mendapat pengecualian. Kebijakan tarif ini diprediksi dapat memperlambat ekonomi, meningkatkan ketegangan perdagangan, dan memicu inflasi lebih tinggi. Presiden The Fed Atlanta, Raphael Bostic, memperkirakan hanya satu kali pemangkasan suku bunga tahun ini. Investor kini menanti data Pengeluaran Konsumsi Pribadi AS (PCE) pada Jumat untuk mencari petunjuk kebijakan The Fed selanjutnya.

“Peluang pemangkasan suku bunga menurun, sehingga emas tetap menarik. Level berikutnya bisa mencapai US$3.125,” ujar Daniel Pavilonis dari RJO Futures.

AS juga mengumumkan kesepakatan dengan Ukraina dan Rusia untuk memastikan keamanan navigasi di Laut Hitam.

XAU/USD

BUY                   3016

TP                      3035

SL                      3007

 

Harga Minyak Berfluktuasi, Pasar Menanti Kejelasan Gencatan Senjata Rusia-Ukraina

Harga minyak mentah dunia bergerak bervariasi pada perdagangan Selasa (25/3) karena pasar menanti perkembangan kesepakatan gencatan senjata Rusia-Ukraina. Brent Crude naik tipis 0,03% menjadi US$73,02, sementara WTI Crude turun 0,16% ke US$69,00. Analis Price Futures Group, Phil Flynn, menyebut investor masih menunggu kepastian mengenai perjanjian ini. Gencatan senjata ini mencakup infrastruktur energi dan tuntutan pencabutan beberapa sanksi terhadap Moskow.

“Jika ada gencatan senjata, sanksi minyak Rusia bisa berkurang,” kata Flynn.

Sementara itu, Trump mengancam tarif terhadap negara yang mengimpor minyak Venezuela, memicu kekhawatiran pasokan global. Chevron Venezuela diberi waktu hingga 27 Mei sebelum operasinya dihentikan, yang bisa memangkas produksi 200.000 barel per hari. Investor juga mencermati keputusan OPEC, yang diperkirakan tetap menaikkan produksi minyak pada Mei 2025. Pasar memperkirakan pasokan minyak akan cukup stabil, meski ada kekhawatiran terhadap pertumbuhan permintaan global.

WTI/USD

BUY                   69.28

TP                      69.72

SL                      68.56

 

Analisis EUR/USD: Pembeli Bertahan, Momentum Campur Aduk

Pasangan EUR/USD diperdagangkan di sekitar 1,0800 pada Selasa setelah sesi Eropa, mencatat kenaikan moderat meski dalam kisaran terbatas. Prospek tetap bullish karena harga bertahan di atas moving averages utama.

Indikator teknikal:

  • RSI: Netral di 59,26
  • Stochastic %K (14, 3, 3): 51,66, menunjukkan momentum lemah
  • MACD: Sinyal jual ringan, indikasi potensi konsolidasi

Meskipun momentum netral, tren tetap positif dengan harga di atas SMA 20-hari (1,07589), SMA 100-hari (1,05209), dan SMA 200-hari (1,07290).

Level teknikal:

  • Support: 1,07913, 1,0764, dan SMA 20-hari (1,07589)
  • Resistance: 1,08297 dan 1,08657 sebagai zona breakout

Selama EUR/USD bertahan di atas 1,0750/1,0730, bias tetap bullish dengan potensi kenaikan lebih lanjut.

EUR/USD

SELL                       1.07851

TP                           1.07684

SL                           1.08214

 

Analisis GBP/USD: Stabil di Atas 1,29, Fokus pada Inflasi Inggris

Pound Sterling memangkas beberapa kenaikan terhadap Dolar AS tetapi tetap bertahan di atas level 1,29 setelah data PMI yang beragam di AS dan Inggris.

Faktor Penggerak Pasar:

  • PMI Manufaktur AS turun ke 49,8 (di bawah perkiraan 51,7), menandakan pelemahan ekonomi.
  • PMI Jasa AS naik ke 54,3 (melampaui estimasi 50,8), mendukung pertumbuhan sektor jasa.
  • PMI Inggris menunjukkan sektor jasa berkembang sementara manufaktur mengalami kontraksi.
  • Fokus pasar tertuju pada rilis data IHK Inggris dan PCE AS minggu ini.

Level Teknis GBP/USD:

  • Support utama: 1,2900 dan SMA 200-hari di 1,2798.
  • Resistance: 1,2950 dan puncak terbaru di 1,2973.

Jika GBP/USD bertahan di atas 1,2900, peluang kenaikan ke 1,2973 tetap terbuka. Namun, penurunan di bawah 1,2900 bisa membawa harga menuju SMA 200-hari di 1,2798.

GBP/USD

SELL                  1.29369

TP                      1.29075

SL                      1.29725

 

Analisis USD/JPY: Jatuh di Bawah 150,00, Yen Menguat di Tengah Spekulasi BoJ

Pasangan USD/JPY turun signifikan ke 149,70 karena penguatan Yen Jepang, didorong oleh ekspektasi bahwa Bank of Japan (BoJ) akan kembali menaikkan suku bunga tahun ini.

Faktor Penggerak Pasar:

  • BoJ Hawkish: Gubernur Kazuo Ueda mengisyaratkan potensi kenaikan suku bunga jika inflasi 2% tercapai.
  • Kenaikan Upah Jepang: Serikat pekerja Rengo melaporkan kenaikan gaji sebesar 5,4%, meningkatkan optimisme terhadap kebijakan moneter yang lebih ketat.

Level Teknis USD/JPY:

  • Support utama: 149,50 dan 149,00.
  • Resistance: 150,00 dan 150,50.

Jika USD/JPY tetap di bawah 150,00, tekanan jual bisa meningkat menuju 149,50. Namun, jika terjadi rebound, pasangan ini bisa kembali menguji level 150,50.

USD/JPY

BUY                 150.231

TP                    150.699

SL                    149.308

 

Wall Street Bergejolak, Investor Nantikan Kejelasan Tarif Trump

Indeks utama Wall Street menguat pada perdagangan Selasa (25/3), didorong oleh spekulasi kebijakan perdagangan yang lebih fleksibel dari Presiden AS Donald Trump.

Kinerja Indeks:

  • S&P 500: +0,16% ke 5.776,65
  • Nasdaq: +0,46% ke 18.271,86
  • Dow Jones: +0,01% ke 42.587,50

Faktor Penggerak Pasar:

  • Trump memberi sinyal bahwa tidak semua tarif akan diberlakukan pada 2 April 2025.
  • Kekhawatiran tarif memicu inflasi dan perlambatan ekonomi masih membayangi pasar.
  • Kepercayaan konsumen AS turun ke 92,9 di Maret 2025, mencerminkan ketidakpastian ekonomi.
  • The Fed tetap restriktif, tetapi inflasi masih sulit turun ke target 2%.
  • Moody’s memperingatkan penurunan kekuatan fiskal AS akibat defisit anggaran yang melebar.

Investor masih menanti kepastian kebijakan Trump, sementara volatilitas pasar berpotensi meningkat jika ketidakpastian ekonomi berlanjut.

DOW JONES

BUY                   42933

TP                      43036

SL                      42780

 

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak, membeli, atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analisis atau sekuritas yang bersangkutan, dan  tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian investasi yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham. Seluruh konten ini bersifat informatif. Max Trader Community tidak menjamin kelengkapan dan akurasinya. Max Trader Community tidak bertanggung jawab atas segala bentuk kerugian, baik langsung maupun secara tidak langsung, akibat penggunaan informasi yang tersedia di konten ini

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Artikel Terkait