MGC Daily Market Overview 18 Maret 2025

Bagikan artikel ini

Harga Emas Stabil Setelah Menembus US$3.000, Pasar Menanti Keputusan The Fed

Harga emas bergerak volatile setelah menguat dalam perdagangan Senin, 17 Maret 2025. Investor menunggu arah kebijakan The Fed.

Menurut Reuters, Selasa, 18 Maret 2025, harga emas sempat mencapai US$3.004,86 sebelum stabil di level saat ini.

Pergerakan harga logam mulia utama:

  • Emas spot naik 0,5% menjadi US$2.998,14 per ounce.
  • Emas berjangka AS naik 0,2% menjadi US$3.006,10 per ounce.
  • Perak stabil di US$33,78 per ounce.
  • Palladium naik 0,2% menjadi US$967,01 per ounce.
  • Platinum naik 0,9% menjadi US$1.002 per ounce.

David Meger, Direktur Perdagangan Logam High Ridge Futures, mengatakan pasar masih dalam konsolidasi menjelang keputusan The Fed. Investor menantikan proyeksi ekonomi terbaru yang akan menentukan langkah kebijakan moneter selanjutnya. Presiden AS, Donald Trump, menepis kekhawatiran resesi dengan menyebut ekonomi hanya mengalami penyesuaian. The Fed diperkirakan mempertahankan suku bunga dengan pemotongan pertama kemungkinan terjadi pada Juni 2025. Data ekonomi AS terbaru menunjukkan pertumbuhan moderat dengan penjualan ritel lebih rendah dari ekspektasi. Jika ekonomi melemah dan perang tarif meningkat, emas bisa terus naik sebagai aset lindung nilai.

XAU/USD

BUY                  3000

TP                     3014

SL                     2995

 

Ketegangan di Yaman dan Kebijakan Trump Dorong Kenaikan Harga Minyak

Harga minyak mentah global naik tipis pada perdagangan Senin, 17 Maret 2025, didorong ketegangan di Yaman. Menurut Reuters, Selasa, 18 Maret 2025, Brent Crude naik 0,7% menjadi US$71,07 per barel. Sementara itu, West Texas Intermediate (WTI) naik 0,6% menjadi US$67,58 per barel. Analis Price Futures Group, Phil Flynn, menyebut kenaikan harga minyak dipengaruhi data ekonomi dan geopolitik. Presiden AS, Donald Trump, berjanji terus menyerang kelompok Houthi di Yaman hingga serangan ke Laut Merah berhenti. Trump juga mengancam Iran dan menyatakan negara itu bertanggung jawab atas serangan Houthi di Yaman.

Dari China, kenaikan harga minyak didukung lonjakan penjualan ritel dan peningkatan pemrosesan minyak mentah. Pemrosesan minyak mentah China naik 2,1% dibanding tahun lalu berkat kilang baru dan tingginya mobilitas liburan.

Phil Flynn menambahkan, kombinasi stimulus ekonomi dan konflik global menjadi faktor utama kenaikan minyak. Pelemahan dolar AS turut mendukung kenaikan harga minyak dengan membuatnya lebih murah bagi pembeli luar negeri. Investor juga memantau persediaan minyak mentah AS, yang diprediksi meningkat, sementara stok bensin dan distilat turun.

WTI/USD

BUY                        67.50

TP                           68.13

SL                           67.02

 

EUR/USD Stabil di Bawah 1,0950, Harapan Fiskal Jerman Bantu Tahan Penurunan

EUR/USD melemah tipis di sekitar 1,0915 dalam sesi Asia, Selasa, 18 Maret 2025. Pelemahan Euro dipicu tarif tambahan dari Presiden AS Donald Trump terhadap barang Uni Eropa. Trump mengenakan tarif 200% pada minuman anggur dan minuman keras Eropa, memperburuk perang dagang. Uni Eropa merespons dengan rencana balasan, yang menambah tekanan jual pada EUR. Namun, EUR/USD masih mendapat dukungan dari rencana restrukturisasi fiskal Jerman.

Partai Hijau Jerman mendukung dana infrastruktur €500 miliar dan pelonggaran aturan pinjaman. Kebijakan ini berpeluang lolos dari parlemen Jerman pekan ini, menopang sentimen terhadap Euro. Selain itu, data Penjualan Ritel AS lebih lemah dari ekspektasi, menambah kekhawatiran perlambatan ekonomi. Penjualan Ritel AS Februari naik 0,2% MoM, di bawah ekspektasi 0,7%, menunjukkan pelemahan konsumsi. Pelemahan Greenback akibat data ekonomi ini dapat mendukung EUR/USD dalam jangka pendek.

EUR/USD

BUY                     1.09166

TP                        1.09440

SL                        1.08830

 

Pound Sterling Menguat Jelang Keputusan The Fed dan BoE

GBP/USD naik ke 1,2970 seiring pelemahan Indeks Dolar AS (DXY) ke 103,50. Investor menanti keputusan suku bunga The Fed (Rabu) dan Bank of England (BoE) (Kamis).

The Fed diprediksi mempertahankan suku bunga di 4,25%-4,50%, mengikuti pendekatan “tunggu dan lihat”. Ekspektasi inflasi konsumen AS naik dari 3,5% ke 3,9%, memicu ketidakpastian ekonomi. Presiden Trump dan pejabat AS menilai kebijakan baru dapat menyebabkan penyesuaian ekonomi.

BoE diperkirakan menahan suku bunga dengan pendekatan pemotongan yang “bertahap dan hati-hati”. Investor mencermati pernyataan Gubernur BoE Andrew Bailey untuk petunjuk kebijakan masa depan. Data ekonomi Inggris menunjukkan kontraksi PDB dan penurunan Produksi Industri serta Manufaktur. BoE memangkas proyeksi pertumbuhan PDB menjadi 0,75% pada pertemuan Februari lalu. Pasar menanti data pasar tenaga kerja Inggris, termasuk Pendapatan Rata-Rata, untuk sinyal inflasi.

GBP/USD

BUY              1.29860

TP                 1.30161

SL                 1.29428

 

USD/JPY Menguat ke 149,00, Pasar Fokus pada BoJ dan The Fed

USD/JPY naik mendekati 149,00 seiring pelemahan Yen Jepang di tengah sentimen pasar yang optimis. Investor mencermati perundingan damai AS-Rusia yang dapat mengakhiri perang Ukraina dan memperbaiki rantai pasokan global. Trump akan berbicara dengan Putin mengenai gencatan senjata 30 hari yang disepakati Ukraina pekan lalu.

Pasar menantikan keputusan kebijakan Bank of Japan (BoJ) dan data Indeks Harga Konsumen (IHK) Jepang. Dolar AS menguat terhadap Yen, tetapi melemah terhadap mata uang utama lain akibat kekhawatiran perlambatan ekonomi AS.

Indeks Sentimen Konsumen Michigan turun dari 64,7 ke 57,9, mencerminkan ketidakpastian ekonomi. Investor menunggu keputusan suku bunga The Fed pada hari Rabu untuk petunjuk arah kebijakan moneter ke depan.

USD/JPY

BUY                       149.453

TP                          149.912

SL                          148.549

 

Wall Street Menguat, Investor Menanti Keputusan The Fed

Wall Street kembali menguat setelah empat pekan melemah, didorong aksi beli saham murah dan analisis data ekonomi.

Pergerakan Indeks:

  • DJIA: Naik 0,85% ke 41.841,63.
  • S&P 500: Naik 0,64% ke 5.675,12.
  • Nasdaq: Naik 0,31% ke 17.808,66.

Investor mempertimbangkan data ekonomi AS, termasuk penjualan ritel yang naik tipis tetapi di bawah ekspektasi akibat tarif impor dan PHK sektor federal. Sentimen perumahan turun ke level terendah tujuh bulan karena biaya konstruksi meningkat akibat kebijakan perdagangan Trump. The Fed diperkirakan mempertahankan suku bunga, sementara proyeksi ekonomi terbarunya akan memberikan gambaran dampak kebijakan Trump. The Federal Reserve Bank of Atlanta memperkirakan kontraksi PDB kuartal pertama -2,1%, lebih buruk dari proyeksi sebelumnya -1,6%. Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, memperingatkan bahwa resesi masih mungkin terjadi tanpa jaminan pemulihan cepat.

DOW JONES

BUY                         41854

TP                            42197

SL                            41405

 

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak, membeli, atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analisis atau sekuritas yang bersangkutan, dan  tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian investasi yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham. Seluruh konten ini bersifat informatif. Max Trader Community tidak menjamin kelengkapan dan akurasinya. Max Trader Community tidak bertanggung jawab atas segala bentuk kerugian, baik langsung maupun secara tidak langsung, akibat penggunaan informasi yang tersedia di konten ini

 

 

 

 

 

 

 

Artikel Terkait