MGC Daily Market Overview 25 Maret 2025

Bagikan artikel ini

Harga Emas Diproyeksi Capai US$3.150 di 2025, Pasar Tertekan Penguatan Dolar & Kebijakan Trump

Harga emas turun akibat penguatan dolar dan kebijakan tarif AS. Emas spot melemah 0,6% menjadi US$3.006,84 per ons. Emas berjangka AS terkoreksi 0,2% ke US$3.015,60 per ons. Perak spot turun 0,3% ke US$32,94 per ons. Platinum melemah 0,5% ke US$969,77 per ons. Palladium juga turun 0,7% ke US$951,10 per ons.

Bart Melek dari TD Securities menyebut aksi profit-taking menekan harga emas. Investor mengamankan keuntungan setelah reli panjang di 2025. Penguatan dolar membuat emas lebih mahal bagi pembeli di luar AS.

Pasar juga mencermati kebijakan tarif Donald Trump. Presiden AS dikabarkan membatalkan penerapan tarif untuk sektor tertentu. Pengumuman tarif balasan AS dijadwalkan pada 2 April 2025.

The Fed tetap mempertahankan suku bunga pekan lalu. Bank sentral AS mengindikasikan pemangkasan suku bunga dua kali tahun ini. Investor menantikan data inflasi PCE yang menjadi acuan kebijakan The Fed.

Emas diproyeksi mencapai US$3.150 per ons pada akhir 2025. Pelonggaran kebijakan moneter The Fed bisa mendorong harga lebih tinggi.

XAU/USD

BUY                           3012

TP                              3029

SL                              2998

 

Trump Ancam Tarif 25% bagi Negara Pembeli Minyak Venezuela

Amerika Serikat kembali menekan Venezuela dengan ancaman tarif 25% bagi negara pembeli minyak atau gasnya. Presiden Donald Trump mengumumkan kebijakan ini pada Selasa (25/3), menyusul tuduhan bahwa Venezuela mengirim migran brutal ke AS.

Selain itu, Trump memperpanjang tenggat penghentian operasi Chevron di Venezuela. Sebelumnya, Chevron diberi waktu 30 hari untuk keluar dari negara tersebut.

Belum jelas bagaimana tarif ini akan diterapkan, namun langkah ini bisa menekan pembeli minyak Venezuela. AS memberi tambahan waktu tujuh minggu sebelum mencabut lisensi operasional Chevron pada 27 Mei.

WTI/USD

SELL                       69.15

TP                           68.29

SL                           69.67

 

EUR/USD Tertekan, Uji Penurunan Lebih Lanjut di Tengah Sentimen Bisnis Eropa yang Melemah

EUR/USD melemah empat hari berturut-turut, menguji di bawah 1,0800 seiring kekhawatiran tarif dan data ekonomi yang beragam. Investor sedikit lega setelah Donald Trump mengisyaratkan kemungkinan pengecualian tarif pada 2 April, namun prospek ekonomi tetap tidak pasti.

PMI Pan-Eropa bulan Maret menunjukkan pelemahan, dengan PMI Manufaktur naik ke 48,7 tetapi masih dalam kontraksi, sementara PMI Jasa turun ke 50,4. Di AS, PMI Manufaktur jatuh ke 49,8, kembali ke zona kontraksi, meski sektor jasa membaik ke 54,3.

Trader kini menantikan data inflasi PCE AS pada Jumat. EUR/USD telah turun dari 1,0950 menuju 1,0800, dengan EMA 200-hari di 1,0675 menjadi level kunci berikutnya jika tekanan jual berlanjut.

EUR/USD

BUY                1.08027

TP                   1.08448

SL                   1.07684

 

GBP/USD Bertahan di Atas 1,29, Fokus Pasar Beralih ke Inflasi Inggris dan PCE AS

Pound Sterling tetap kuat terhadap Dolar AS meski data PMI AS dan Inggris beragam. PMI Manufaktur AS turun ke 49,8, memasuki kontraksi, sementara PMI Jasa melonjak ke 54,3. Di Inggris, sektor jasa tumbuh, tetapi manufaktur melemah akibat ketidakpastian tarif.

Pasar kini menunggu data inflasi Inggris dan PCE AS, yang dapat mengubah ekspektasi suku bunga The Fed. Secara teknikal, GBP/USD bertahan di atas 1,2900. Jika turun di bawahnya, pasangan ini bisa menguji SMA 200-hari di 1,2798. Sebaliknya, jika momentum bullish berlanjut, target berikutnya adalah 1,2950 dan 1,2973.

GBP/USD

SELL                   1.29223

TP                       1.28876

SL                       1.29660

 

BoJ: Peluang Capai Target Inflasi 2% Meningkat, Yen dalam Tekanan

Risalah Rapat Bank of Japan (BoJ) mengungkapkan bahwa sebagian besar anggota dewan melihat peluang mencapai target inflasi 2% semakin besar. Beberapa anggota memperkirakan suku bunga riil tetap negatif meskipun ada kenaikan suku bunga.

Satu anggota menyatakan jika inflasi meningkat, suku bunga perlu naik secara bertahap. Ada juga kekhawatiran bahwa ekspektasi harga bisa melampaui 2%, sehingga BoJ mungkin perlu menyesuaikan kebijakan moneter guna mencegah depresiasi yen dan aktivitas keuangan yang berlebihan.

Pasar merespons dengan pergerakan tipis pada USD/JPY, yang naik 0,02% ke 150,74 saat berita ini ditulis.

USD/JPY

BUY                           150.584

TP                              151.585

SL                              149.823

 

Wall Street Melonjak, Investor Sambut Sinyal Trump yang Lebih Lembut Soal Tarif

Bursa saham AS melonjak tajam pada Senin (24/3), didorong oleh optimisme pasar terkait data ekonomi yang kuat dan sinyal Trump yang lebih moderat mengenai tarif perdagangan.

Pergerakan Indeks Utama Wall Street:

  • S&P 500: Naik 1,76% ke 5.767,57
  • Nasdaq: Melonjak 2,27% ke 18.188,59
  • Dow Jones: Naik 1,42% ke 42.583,32

Sam Stovall, Kepala Strategi Investasi CFRA, menyebut bahwa pasar menyambut baik pendekatan Trump yang lebih terukur dalam kebijakan tarifnya, meskipun ketidakpastian masih ada.

Data ekonomi terbaru menunjukkan bahwa PMI Output Komposit AS meningkat ke 53,5 di Maret, lebih tinggi dari 51,6 di Februari. Investor kini menanti data inflasi PCE yang menjadi indikator utama bagi The Fed.

DOW JONES

BUY                     42881

TP                        43229

SL                        42547

 

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak, membeli, atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analisis atau sekuritas yang bersangkutan, dan  tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian investasi yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham. Seluruh konten ini bersifat informatif. Max Trader Community tidak menjamin kelengkapan dan akurasinya. Max Trader Community tidak bertanggung jawab atas segala bentuk kerugian, baik langsung maupun secara tidak langsung, akibat penggunaan informasi yang tersedia di konten ini

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Artikel Terkait