MGC Daily Market Overview 24 Maret 2025

Bagikan artikel ini

Aksi Profit-Taking Tekan Emas, tetapi Tren Bullish Masih Bertahan

Logam mulia mengalami koreksi setelah aksi ambil untung, sementara harga emas tetap dalam tren naik.

Pergerakan Harga Logam Mulia:

  • Emas Spot turun 1% ke US$3.015,43 per ons.
  • Emas Berjangka AS melemah 0,7% ke US$3.021,40 per ons.
  • Silver Spot anjlok 1,7% ke US$32,97 per ons.
  • Platinum turun 1,1% ke US$973,45 per ons.
  • Palladium naik tipis 0,1% ke US$953,14 per ons.

Faktor Koreksi:

  • Aksi profit-taking setelah emas mencapai rekor US$3.057,21.
  • Dolar AS menguat, membuat emas lebih mahal bagi pembeli global.

Dukungan Tren Bullish:

  • Ketidakpastian geopolitik meningkatkan permintaan safe-haven.
  • The Fed mengisyaratkan pemangkasan suku bunga, memperkuat daya tarik emas.

Meskipun koreksi terjadi, prospek emas tetap positif dengan potensi kenaikan lanjutan.

XAU/USD

BUY                              3017

TP                                 3047

SL                                 2999

 

Sanksi AS ke Iran Berpotensi Menekan Pasokan, Minyak Kembali Menguat

Harga minyak mencatat kenaikan mingguan kedua karena potensi berkurangnya pasokan global akibat sanksi AS terhadap Iran.

Pergerakan Harga Minyak:

  • Brent Crude naik 0,2% menjadi US$72,16 per barel.
  • WTI Crude naik 0,3% menjadi US$68,28 per barel.

Faktor Penguatan:

  • Sanksi baru AS menargetkan penyuling independen Iran dan entitas terkait.
  • Ekspor Iran berpotensi turun hingga 1 juta bpd akibat sanksi ini.
  • OPEC berencana memangkas produksi guna menyeimbangkan pasar minyak.

Tantangan Pasar:

  • Irak, Kazakhstan, dan Rusia masih belum menunjukkan kepatuhan pada kebijakan pemangkasan produksi.
  • Kazakhstan justru mencatat rekor produksi minyak pada Maret 2025.

Pasar kini menanti kepatuhan OPEC terhadap pemangkasan produksi demi menjaga keseimbangan harga minyak global.

WTI/USD

BUY                       68.05

TP                          68.74

SL                          67.74

 

EUR/USD Naik, Fokus pada Data PMI dan Kebijakan Perdagangan AS

Pasangan mata uang EUR/USD naik ke sekitar 1,0840 setelah menghentikan penurunan tiga hari beruntun, menjelang rilis data PMI Zona Euro, Jerman, dan AS.

Faktor Penguatan EUR/USD:

  • Kekhawatiran terhadap perlambatan ekonomi AS akibat kebijakan perdagangan Trump menekan USD.
  • Revisi strategi tarif Gedung Putih meningkatkan sentimen risiko pasar.
  • Perundingan di Riyadh antara pejabat AS dan Ukraina meredakan ketegangan geopolitik.

Tantangan bagi Euro:

  • Tarif timbal balik AS berpotensi menghambat ekonomi Zona Euro.
  • Presiden ECB, Christine Lagarde, memperingatkan dampak sengketa perdagangan terhadap pertumbuhan ekonomi.
  • Tarif 25% pada mobil Jerman yang diusulkan Trump dapat menekan sektor manufaktur Eropa.

Jerman kini mencoba meredam dampak negatif dengan meningkatkan batas pinjaman dan stimulus ekonomi. Pasar menunggu rilis data PMI untuk melihat dampak kebijakan ini terhadap perekonomian.

EUR/USD

BUY                     1.08231

TP                        1.08867

SL                        1.07857

 

GBP/USD Menguat ke 1,2930, Didorong Pelemahan Dolar AS

Pasangan GBP/USD naik ke 1,2930, mencatat kenaikan 0,10% pada sesi Asia, setelah sempat turun ke level terendah satu setengah minggu pada Jumat.

Faktor Pendorong Penguatan GBP/USD:

  • Dolar AS melemah akibat kekhawatiran perlambatan ekonomi yang dipicu tarif perdagangan AS.
  • Bank of England (BoE) lebih hawkish dibandingkan The Fed, menunda pemangkasan suku bunga.
  • GBP menembus SMA 200-hari, memberikan sinyal bullish bagi pasar.

Fokus Pasar ke Depan:

  • Rilis PMI Inggris dan AS yang dapat memberikan dorongan lebih lanjut.
  • Pernyataan anggota FOMC dan Gubernur BoE Andrew Bailey sebagai pemicu volatilitas.

Secara teknikal, GBP/USD masih berada dekat level tertinggi sejak November, dengan potensi kenaikan lebih lanjut jika sentimen terhadap USD tetap lemah.

GBP/USD

BUY                      1.29152

TP                         1.29584

SL                         1.28756

 

USD/JPY Pangkas Kenaikan di Tengah Penguatan Dolar AS

Pasangan USD/JPY turun dari 149,60 ke 148,60 pada sesi Amerika Utara, setelah sempat menguat sebelumnya.

Faktor Pendorong Pergerakan:

  • Dolar AS menguat, didukung oleh pernyataan The Fed yang tidak terburu-buru menurunkan suku bunga.
  • Jerome Powell dan pejabat The Fed menekankan ketidakpastian ekonomi di bawah kebijakan tarif Trump.
  • Inflasi Jepang melambat, menekan Yen, meskipun pasar tetap memperkirakan BoJ akan memperketat kebijakan lebih lanjut.

Fokus Pasar Selanjutnya:

  • Data PMI S&P Global AS untuk Maret yang akan dirilis pada hari Senin.
  • Sikap BoJ terhadap kebijakan moneter di tengah kenaikan upah pekerja Jepang.

Secara teknikal, USD/JPY masih dalam tren naik, tetapi penguatan Dolar AS menjadi faktor utama yang perlu diperhatikan dalam beberapa sesi mendatang.

USD/JPY

BUY                   149.764

TP                      150.248

SL                      148.955

 

Wall Street Menguat Tipis, Trump Beri Harapan Soal Tarif

Ringkasan Pergerakan Indeks:

  • Dow Jones (DJIA): +0,08% ke 41.985,35
  • S&P 500 (SPX): +0,08% ke 5.667,56
  • Nasdaq (IXIC): +0,52% ke 17.784,05

Faktor Pendorong:

  • Trump memberi sinyal fleksibilitas tarif, meredakan kekhawatiran investor.
  • Harapan pertemuan AS-China membuka peluang dialog dagang.
  • The Fed mempertahankan suku bunga, dengan indikasi dua kali pemangkasan pada 2025.

Sentimen Pasar:

  • Masih ada ketidakpastian kebijakan perdagangan dan perlambatan ekonomi AS.
  • Pejabat The Fed menegaskan tidak ada urgensi perubahan kebijakan moneter saat ini.

Secara keseluruhan, Wall Street mulai pulih setelah tekanan tarif, namun investor tetap berhati-hati terhadap prospek ekonomi ke depan.

DOW JONES

BUY              42524

TP                 42727

SL                 42136

 

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak, membeli, atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analisis atau sekuritas yang bersangkutan, dan  tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian investasi yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham. Seluruh konten ini bersifat informatif. Max Trader Community tidak menjamin kelengkapan dan akurasinya. Max Trader Community tidak bertanggung jawab atas segala bentuk kerugian, baik langsung maupun secara tidak langsung, akibat penggunaan informasi yang tersedia di konten ini

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Artikel Terkait