Harga Emas Dekati Rekor, Investor Pantau Kebijakan The Fed dan Ketegangan Perdagangan
Harga logam mulia melonjak tajam seiring ketidakpastian global yang terus meningkat. Perang dagang dan kebijakan The Fed menjadi perhatian utama. Emas spot naik 1,6% ke US$2.979,76 per ounce. Emas berjangka AS naik 1,5% ke US$2.991,3 per ounce. Perak spot naik 1,4% ke US$33,69 per ounce. Platinum naik 0,6% ke US$990,25 per ounce. Palladium naik 0,9% ke US$956,99 per ounce. Alex Ebkarian dari Allegiance Gold memperkirakan emas bisa mencapai US$3.000 hingga US$3.200 tahun ini.
China terus meningkatkan pembelian emas dalam beberapa bulan terakhir. Permintaan global semakin mendukung tren kenaikan harga. Presiden AS Donald Trump mengancam tarif 200% untuk produk alkohol dari Uni Eropa. Kebijakan ini meningkatkan kekhawatiran pasar. Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick menyatakan resesi bukan masalah selama kebijakan ekonomi Trump bisa diterapkan. The Fed telah menurunkan suku bunga 100 basis poin sejak September 2023. Pasar memperkirakan pemangkasan lebih lanjut mulai Juni 2025.
Jika The Fed menurunkan suku bunga, harga emas berpotensi melewati US$3.200 per ounce. Investor bersiap menghadapi pergerakan pasar selanjutnya.
XAU/USD

SELL 2989
TP 2951
SL 3007
Harga Minyak Tertekan, Ketidakpastian Perang Dagang dan Pasokan Membayangi Pasar
Harga minyak global mengalami penurunan akibat berbagai ketidakpastian ekonomi. Sentimen pasar tertekan oleh perang dagang dan kebijakan tarif AS. Brent Crude turun 1,5% ke US$69,88 per barel. West Texas Intermediate (WTI) Crude turun 1,7% ke US$66,55 per barel. Phil Flynn dari Price Futures Group menyebut pasar minyak masih dipenuhi ketidakpastian global. Sentimen positif tertahan oleh ancaman perlambatan ekonomi.
International Energy Agency (IEA) memperkirakan pasokan minyak akan melebihi permintaan sebesar 600.000 barel per hari tahun ini. Pertumbuhan permintaan minyak dunia direvisi turun menjadi 1,03 juta barel per hari. Ini lebih rendah 70.000 barel dibandingkan perkiraan sebelumnya.
Presiden AS Donald Trump mengancam tarif 200% pada anggur dan produk alkohol Uni Eropa. Kebijakan ini meningkatkan ketegangan perdagangan global. Rusia menyetujui usulan gencatan senjata dengan Ukraina. Vladimir Putin menegaskan perjanjian harus membawa perdamaian permanen.
OPEC+ melaporkan peningkatan produksi minyak pada Februari 2025. Pemangkasan produksi akan dikurangi secara bertahap, menambah tekanan pada harga minyak.
WTI/USD

SELL 66.81
TP 66.09
SL 67.65
EUR/USD Merosot, Perang Tarif AS-UE dan Ketidakpastian Ekonomi Membebani Euro
EUR/USD turun di bawah 1,0850 akibat kekhawatiran perang tarif antara AS dan Uni Eropa. Presiden AS Donald Trump mengancam tarif balasan terhadap produk UE senilai 26 miliar Euro.
Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen meluncurkan tindakan balasan terhadap impor AS di UE. Bank Sentral Eropa (ECB) mendorong solusi negosiasi untuk menghindari eskalasi perang dagang. Presiden Bundesbank Joachim Nagel memperingatkan bahwa tarif AS bisa mendorong Jerman ke resesi.
Dolar AS menguat sebagai aset safe-haven, mendorong EUR/USD lebih rendah. Indeks Dolar AS (DXY) naik mendekati 104,00 setelah pulih dari level terendah empat bulan. Inflasi AS melambat lebih cepat dari perkiraan, meningkatkan ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed. CME FedWatch menunjukkan 76% kemungkinan pemotongan suku bunga pada Juni 2025. Investor menantikan keputusan kebijakan The Fed pada 18-19 Maret untuk sinyal lebih lanjut.
EUR/USD

SELL 1.08530
TP 1.08183
SL 1.08930
Poundsterling Melemah terhadap Dolar AS di Tengah Ketidakpastian Perdagangan dan Kebijakan The Fed
GBP/USD turun mendekati 1,2930 karena penguatan Dolar AS dan kekhawatiran perang dagang AS-UE. Indeks Dolar AS (DXY) menguat 0,4% ke 104,00 setelah pemulihan dari level terendah empat bulan. Trump mengancam tarif balasan terhadap UE setelah blok tersebut memperingatkan tarif impor AS. Tarif baja dan aluminium 25% Trump meningkatkan kekhawatiran perlambatan ekonomi global. Data inflasi AS lebih lemah dari perkiraan, meningkatkan ekspektasi kebijakan dovish The Fed.
IHP AS naik 3,2% tahunan, melambat dari 3,7% di Januari, menekan prospek kenaikan suku bunga. BoE merevisi proyeksi PDB Inggris 2025 turun menjadi 0,75% dari 1,5% yang diproyeksikan sebelumnya. Catherine Mann mendukung pemotongan suku bunga 50 basis poin di tengah kekhawatiran ekonomi. PDB Inggris diperkirakan tumbuh 0,1% dibandingkan dengan ekspansi 0,4% pada Desember. BoE diprediksi mempertahankan suku bunga 4,5% dengan pendekatan pelonggaran bertahap dan hati-hati.
GBP/USD

BUY 1.29442
TP 1.29778
SL 1.29253
Prakiraan USD/JPY: Tertekan di 148,00, Dipengaruhi Sentimen Risiko
USD/JPY menguat tipis di sesi Asia setelah turun 0,30% pada Kamis dan ditutup di 147,81. Pasangan ini diperdagangkan di 147,91 saat pasar mencerna retorika tarif Presiden AS Donald Trump.
USD/JPY membentuk pola ‘tweezers bottom’ di 146,54, namun gagal menembus Tenkan-sen di 148,97.
Gagal bertahan di 148,00 bisa mendorong USD/JPY turun ke swing low 146,54 pada 11 Maret.
Sebaliknya, jika menembus 148,00, target kenaikan berikutnya adalah Senkou Span A di 149,79.
USD/JPY

BUY 147.851
TP 148.809
SL 147.334
Wall Street Terkoreksi Tajam Akibat Ancaman Tarif Trump
Wall Street mengalami koreksi signifikan pada Kamis (13/3) setelah Presiden AS Donald Trump kembali mengancam tarif baru terhadap Uni Eropa.
Berikut pergerakan indeks utama:
- Dow Jones: -1,3% ke 40.813,57
- S&P 500: -1,39% ke 5.521,52
- Nasdaq: -1,96% ke 17.303,01
Investor panik setelah Trump mengumumkan tarif 200% untuk produk alkohol dari UE, ditambah kebijakan tarif luas yang akan berlaku 2 April 2025.
Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, memperburuk sentimen dengan pernyataannya bahwa resesi bukan masalah utama jika kebijakan Trump tetap berjalan.
Dampak Potensial:
- Ketidakpastian ekonomi meningkat
- Volatilitas pasar berlanjut
- Prospek inflasi tetap dipantau
DOW JONES

BUY 41036
TP 41826
SL 40579
Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak, membeli, atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analisis atau sekuritas yang bersangkutan, dan tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian investasi yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham. Seluruh konten ini bersifat informatif. Max Trader Community tidak menjamin kelengkapan dan akurasinya. Max Trader Community tidak bertanggung jawab atas segala bentuk kerugian, baik langsung maupun secara tidak langsung, akibat penggunaan informasi yang tersedia di konten ini






